Sabtu, 08 Oktober 2016

YAMIE CEKER LARIS

Tahukah anda perbedaan antara mie ayam dengan yamie? Ga perlu dijawab, biar Benu terangkan sedikit yang Benu tahu. Keduanya sebenarnya tidak jauh berbeda. Perbedaan satu-satunya antara keduanya adalah dalam hal cara penyajian. Mie ayam mencampurkan antara mie dengan kuah-nya langsung dalam satu mangkok. Sementara untuk yamie, kuah dan mie-nya disajikan dalam dua mangkok yang berbeda. Yamie biasanya tersedia di warung-warung makan bermenu tionghoa.
Di Jalan Brigjen Katamso 304 Yogyakarta, sejak 2 tahun lalu berdiri sebuah warung makan bernama Yamie Ceker Laris. Letaknya yang persis ditepi jalan, dan berada di tengah kota, menjadikan warung makan yamie ini mudah sekali untuk diakses.
Seperti namanya, warung makan ini menyajikan bermacam variasi jenis menu yamie dengan dilengkapi ceker ayam atau daging ayam (ayam). Mie yang disajikan merupakan mie khas singkawang Kalimantan Barat yang dibuat sendiri tanpa bahan pengawet ataupun pengenyal.
Salah satu menu yang paling laris di warung makan ini adalah Yamie Ceker Laris.Bila dilihat dari tampilan mie yang disajikan, tampaknya sama saja dengan mei ayam basa. Tapi ternyata rasanya berbeda sekali. Mie dalam menu ini terasa memiliki rasa pedas tanpa ada sambal. Kuah yang disajikan dalam mangkok terpisah sangat terasa kaldu yang berasal dari ceker ayam, namun tanpa asa anyir. Dan topping-nya bisa macam-macam. Yang Benu coba toppingnya adalah ayam panggang saus angkak, telur, udang goreng, keikiancrab claw(capit kepiting yang digoreng bungkus sedikit tepung) ditambah kerupuk pangsit goreng..
Harga menu ini termasuk murah, mengingat porsinya yang agak jumbo. Satu porsinya Rp 16,000 saja.
Sebenarnya, Benu juga mencoba dua menu lain di warung makan ini, yaituTom Yam  Ceker(link) dan Nasi Campur(link).

0 komentar:

Posting Komentar