Onde mande rancak bana…!!!
food lovers negara kita Indonesia
memang kaya akan beragam budaya dan juga cita rasa kuliner
nah.. benoe kali akan
mengikuti sebuah acara budaya yang luar biasa dan tak tanggung-tanggung digelar selama tiga hari tiga malam yaa warga satu kampung semuanya terlibat
dalam kemeriahan acara yang satu ini
selamat datang di sumatera
barat ! ! !
propinsi ini memang sudah dikenal dengan kelezatan dan keragaman
kulinernya. tak heran yaa. kalau rendang bahkan diakui sebagai salah kuliner
paling enak di dunia,dan benoe kali ini ada di kota
bukittinggi tempat kelahiran sang proklamator sekaligus bapak koperasi
indonesia mohammad hatta .kota indah nan elok dengan ikon
jam gadang ini merupakan kota terbesar kedua di sumatera barat setelah kota
padang dan tahukah food lovers.. bukititnggi ternyata sempat menjadi ibukota
indonesia pada masa pemerintahan darurat republik indonesia tepatnya pada tahun
1948 saat terjadi agresi militer belanda ke dua hmm.. ternyata ada banyak cerita menarik dari
bukit tinggi yaa.
tujuan utama saya kali ini ke sumatera barat adalah kabupaten agam tepatnya kecamatan sungai puar nagari sariyak saya akan melihat secara langsung acara baralek badatuak yang sudah diwariskan turun temurun.berasal dari bahasa minang baralek berarti acara dan badatuak atau datuk adalah gelar bagi kepala suku adat minangkabau jadi baralek badatuak merupakan acara pengangkatan kepala suku yang diperkirakan sudah ada sejak abad ke-17. ada beberapa tahap sebelum seseorang diangkat menjadi datuk di hari pertama para tetua adat atau nini mamak berkumpul untuk menjalani tradisi samba menyamba disini setiap datuk akan mengutarakan saran dan pendapatnya untuk didiskusikan tradisi minang memegang teguh prinsip musyawarah untuk mencapai mufakat dalam artian setiap tindakan harus dibicarakan dan diputuskan ada beberapa tahap sebelum seseorang
diangkat menjadi datuk di hari pertama para tetua adat atau nini mamak
berkumpul untuk menjalani tradisi samba menyamba disini setiap datuk akan
mengutarakan saran dan pendapatnya untuk didiskusikan tradisi minang memegang
teguh prinsip musyawarah untuk mencapai mufakat dalam artian setiap tindakan
harus dibicarakan dan diputuskan ada kriteria khusus untuk
pemilihan datuk ini antara lain datuk harus laki-laki dewasa dari satu suku kebetulan
yang akan diangkat menjadi datuk kali ini berasal dari suku sikumbang, tak lengkap kalau ada acara besar tanpa makan-makan nah itulah tugas para ibu dan kaum wanitanya menyiapkan makanan bagi para tetua adat dan tamu.
uniknya nih…
agar tetap hangat
saat disajikan nasi dimasukkan ke dalam sumpi
yang terbuat dari mansiro
segera setelah acara usai beragam hidangan pun disajikan. ada gulai ayam gulai ikan dan tentu juga rendang, wow sangat istimewa, menariknya lagi… cara makannya nih nasi dalam sumpi dituang di atas piringan selanjutnya lauk pauk disebar langsung di atas nasi acara makan seperti ini disebut dengan bajamba yaitu tradisi makan bersama dalam satu pinggan atau piringan besar.
dari sajian-sajian tadi saya tertarik dengan salah satu hidangan yang namanya pangek ikan nila
food lovers…
masakan khas
sumatera barat memang kaya rasa dan bumbu rempah..jadinya di pasar pun banyak
dijual bumbu gilingan lihat aneka bumbu gilingan warna-warni ini,bumbu gilingan ini merupakan
bumbu alami siap saji bisa dipakai untuk berbagai macam jenis masakan praktis.. jadi tak perlu lagi capek-capek
ngulek hehehe,selain ikan nila untuk membuat
pangek kita juga butuh bahan lain ada nagka muda, kacang panjang dan kacang
gadang daun salam daun kemangi daun serai daun salam aneka bumbu gilingan kentang cabai merah dan pisang ngundam.
sehari sebelum acara
puncak kerbau dikeluarkan dan diarak keliling
kampung agar semua warga bisa menyaksikannya semakin besar dan mahal
kerbau semakin menunjukkan kebanggaan keluarga akan pesta ini setelah diarak
kerbau ini akan dikurbankan nantinya tepat jam 12 malam suku minangkabau
sendirimemang memiliki ikatan khusus dengan hewan yang satu ini bisa dilihat
dari identitas rumah bagonjong yang menyerupai tanduk kerbau dari sisi sejarah
kerbau juga menjadi simbol kemenangan masyarakat minangkabau
konon daerah minangkabau dahulu mendapat
ancaman serangan dari kerajaan yang kuat dari daerah jawa untuk menghindari
pertempuran fisik yang akan banyak memakan korban orang minangkabau mengusulkan
peperangan diganti dengan adu kerbau usul tersebut disetujui kemudian
dikirimlah kerbau yang besar dan perkasa dari minangkabau disiapkan anak kerbau
tetapi yang haus dan di tanduknya dipasang taji atau senjata melengkung dari
besi
saat dimulai pertarungan, ketika anak
kerbau yang masih kecil itu menoleh ke kerbau dari jawa yang besar kerbau kecil
yang haus menuju perut lawannya yang dikira ibunya dan menikam kerbau dari jawa
hingga mati,sejak itulah orang minangkabau konon memakai nama minangkabau
yang berarti menang
sambil menunggu tengah
malam tiba warga disuguhi kesenian saluang alat musik khas minang
yang terbuat dari bambu/ berbentuk mirip suling panjang serta mengalunkan suara
indah suguhan musik nan merdu
ini menarik perhatian warga sekitar untuk menyaksikan,jam setengah 12 malam
warga sudah mengeliling si kerbau raksasa yang akan dikurbankan tukang jagal
pun sudah siap memotong hewan berbobot 800 kilogram tersebut kerbau yang berumur 5 tahun itu ternyata adalah
pemenang pertama kontes kerbau tingkat propinsi pantas saja jika harganya pun juara mencapai 40
juta
woow …
sementara bapak-bapak
menyiapkan pemotongan kerbau ibu-ibu menyiapkan bahan bahan untuk gulai yang akan
segera dimasak malam itu juga setelah kerbau disembelih
daging kerbau pun dipotong-potong dan dibagikan kepada seribu orang warga
sekitar sedangkan sebagian daging
lainnya akan dimasak gulai kancah menu gulai kancah ini akan disajikan pada
acara puncak baralek badatuak esok harinya.
tak sembarang orang bisa
memasak menu istimewa super spesial ini juru masaknya harus orang khusus dan
berpengalaman ialah datuk junaedi sosok yang dipercaya untuk membuat gulai
kancah di setiap acara baralek badatuak di tangannya racikan bumbu bagaikan mantra
semua tak ada takaran khusus dan resep ini merupakan warisan turun temurun
nenek moyangnya,memasak dengan kayu bakar
memang tidaklah mudah dibalik kesulitannya tersebut,ternyata ada ilmu sederhana yang mudah untuk diterapkan
untuk memasaknya.. pertama-tama
tumis margarin kayu manis daun serai bawang merah bawang putih daun selederi masukkan bumbu gilingan,setelah seluruh campuran
bumbu menjadi kental masukkan dagingnya,bagian ati babat dan daging ini dikhususkan untuk para
datuk sedangkan kepalanya yaitu bagian
otak atau disebut dengan banak biasanya
akan dibuat gulai setelah 2 hari lihat
food lovers potongan dagingnya
besar-besar buangeettt !
disini terdapat 3
kuali dalam 1 kuali dapat menampung 65
kilogram daging 1 kualinya bisa untuk
makan sekitar 500 orang maka jika
dihitung masak-masak malam ini bisa untuk 1500 orang! woww.. bisa untuk orang
sekampung, memasak
gulai kancah ini memakan waktu sekitar 4 hingga 5 jam sampai daging menjadi
empuk karena lamanya durasi memasak inilah makanya masak memasak dilakukan
malam hari yaa.. agar di pagi harinya gulai kancah bisa langsung dinikmati
dan akhirnya acara puncak
baralek badatuak di nagari sariyak mencapai puncaknya,sejak pagi sang datuk
sudah mempersiapkan diri memakai busana tradisional minang dengan ikat kepala
yang disebut destar serta cawek atau
ikat pinggang sementara itu istri datuk
memakai baju adat khas minang sekaligus hiasan suntiang di kepala, arak-arakan dimulai dari
rumah datuk disini datuk yang paling muda hingga tua berkumpul mengiringi calon
datuk baru,sesuai tradisi datuk
harus menyambangi sang istri dulu sebelum menuju ke tempat acara puncak
berlangsung yaitu di rumah keluarga datuk,sementara itu para
ibu-ibu sudah siap menyambut bapak-bapak yang berjalan beriringan,di persimpangan pihak
laki-laki akhirnya bertemu dengan pihak wanita dan mereka pun berjalan
bersama-sama
baralek badatuak bukan
hanya sekedar acara pengangkatan kepala suku tapi juga mengenalkan datuk yang
baru ke masyarakat,dengan diarak layaknya
pengantin di minangkabau,ibu-ibu ini membawa
katidyang yaitu wadah rotan yang berisi beras di dalamnya beras ini sebagai
seserahan untuk istri datuk,selanjutnya tari
pasambahan yaitu tari penyambutan untuk tamu istimewa waah adik-adik kita ini
gemulai dan lincah sekali ya ..
setelah acara sambutan
selesai para datuk berkumpul sedangkan pihak wanita yang membawa katidyang mengumpulkan beras dalam 1 karung beras ini nantinya akan diserahkan untuk
keluarga istri gulai kancah yang
sebelumnya sudah dimasak sejak pukul 1 malam pun telah siap dihidangkan
istri datuk dan ibu-ibu menuju salah satu rumah untuk makan bajamba nasi-nasi di dalam sumpi dan gulai kancah dibagikan,sementara itu di bagian laki-laki tata cara makan tidak boleh sembarangan harus mengikuti tata cara adat istiadat. dalam aturan makan
bajamba kita tidak boleh menjatuhkan remah nasi oleh karena itu saat menyuap
nasi ke dalam mulut dengan mengangkat tangan kanan ke mulut dan tangan kiri
menjaga agar remah nasi tidak jatuh selain itu kita tidak boleh mengecap saat
makan karena akan mengganggu kerabat
kanan dan kiri,karena sudah memiliki
bagian masing-masing setiap orang dilarang untuk mengaduk-aduk nasi dan lauk di
tengah untuk menghormati hak makan orang lain,waah sungguh nikmat makan
bajamba alias makan bersama ini meski tidak mengenal satu sama lain rasanya
saya telah menjadi bagian dari para datuk ini heheheee ...
setelah mengikuti proses
makan bajamba keingintahuan saya soal tradisi ini semakin besar saja,
angku datuk, tadi saya
makan, sebenernya sperti apa? kalo aturan makan bajamba itu adalah aturan
baku.selagi datuk masih makan tidak boleh berhenti. kalao kita udah makan
bersama mungkin kita tidak kenal tapi dengan makan bersama kita kenal dan
terjalinlah kekerabatan. karena makan bajamba tidak harus si a dan si b tapi
semua sudah satu saudara.”
wajar jika acara baralek badatuak
ini dirayakan secara meriah karena pengangkatan datuk atau kepala adat memang
peristiwa penting dan bersejarah datuk
merupakan gelar penting yang jabatannya akan dipegang seumur hidup jadi datuak dalam
pengertian di minangkabau, beliau adalah raja
di dalam kaumnya kalo dalam pepatah minang, kapai tampek mengadu,
artinya adalah datuk itu tempat para
ponakannya untuk bertanya , jadi keberadaan datuk memang suatu hal yang sangat
penting di dalam masyarakat minangkabau.